5/12/2013

Hipster


Pernah gak sih lo ngeliat orang yang fashion-nya nabrak? Pernah gak sih lo denger aksen british maksa? Pernah gak sih lo di-bully sama orang yang sok tau akan segala hal? Dan yang paling parah, pernah gak sih lo kenal sama orang yang sok anti-mainstream padahal dia cuma versi lain dari mainstream? Nah, mungkin lo baru aja ketemu Hipster


Budaya hipster sendiri belakangan ini sudah mulai merajalela di Indonesia. Asal budaya hipster adalah Amerika. Mereka yang pake sweater di musim panas, mereka yang pake kacamata geek walau mereka bukan geek samasekali, dan mereka yang cuma denger lagu-lagu indie yang bahkan nama band-nya belum pernah kalian denger. Hipster adalah mereka yang berlaku dan berpikir serba anti-mainstream. Beda sama orang yang thinking-out-of-the-box, mereka berlaku anti-mainstream agar dianggap keren sama lingkungan mereka. Being different to gain popularity is their motto.


Musik indie adalah hal yang paling identik dengan para hipster. Lo kenal Efek Rumah Kaca? Lo kenal The Kooks? Lo kenal Payung Teduh? Bisa jadi lo hipster, bisa jadi lo pendengar musik yang baik. Dari jaman Mocca sampai sekarang musik indie banyak yang terbukti bagus dan mereka tenar kembali belakangan ini, terbukti dari banyak event musik indonesia yang bintang tamu-nya para band-band indie. Mereka nggak perform di layar kaca (beberapa ada yang masuk acara Radio Show tvOne– itu juga karena acara musik indie), mereka lebih sering perform di panggung-panggung pentas seni, dan itu sebabnya para hipster suka sama mereka karena mereka nggak pernah masuk acara Dahsy*t. Yaa, mereka memang anti banget sama yang namanya musik alay.

Yang kedua, Vintage dan Nerd-Look adalah ciri mereka yang paling populer. Biar bukan nerd, yang penting geek glasses harus ada. Mereka paling anti sama yang namanya swag karena menurut mereka orang-orang ber-swag­ adalah orang-orang bodoh tak beretika, seperti artis-artis rap gangster Lil Wayne, Wiz Khallifa, Snoopp Dogg, dsb. Para hipster mengganggap mereka sendiri seperti bangsawan dan seba hebat, maka dari itu suka hal-hal yang berbau Inggris.

Yang ketiga, Triangles dan Whole-Seeing-Eye. Gak ngerti juga sih mereka seneng banget sama hal-hal yang berbau illuminati, tapi mereka sering banget memakai aksesoris berbentuk segitiga. Menurut temen gue yang hipster, mereka menganggap segitiga itu penuh misteri dan spesial. Mungkin karena jumlah sudutnya 180 derajat atau teorema Pythagoras itu antik kali ya mereka seneng banget segitiga.. Anyway, walau berbau illuminati, tapi jaraaaaaaaaang banget artis-artis hipster yang mengagungkan aliran satanic.


Ada quote yang pernah gue denger dari seseorang, tapi gue lupa namanya jadi gue kasih inisial aja AB.
Think out of the box? Sure. But then you make another fancy-look box and you get into it. Nice try, hipsters. Still, you’re inside the box anyway” –AB

Terjemahan kasarnya sih, para hipster berusaha untuk berbeda dari yang lainnya, tapi mereka tetap gak bisa buat perubahan. Hipsters itu ibarat melon jepang. Mereka banyak yang dibentuk kotak, segitiga, bahkan bentuk buddha sekalipun biar menarik, tapi tetep aja mereka itu melon dan akan tetap terasa seperti melon.


Are You A Hipster?
Masih bingung lo itu hipster atau bukan? Nih gue bantu buat mengkategorikan lo itu hipster atau bukan

1. Bilang “tidak” karena “ya” banyak yang pilih
Pernah gak sih kalian bilang “nggak” cuma karena pengen beda sendiri? Atau pilih pilihan yang jelek sekalipun karena yang bagus banyak yang pilih? Sudah dipastikan lo itu hipster. Contohnya, karena udah kebanyakan orang yang bawa laptop ke tempat nongkrong buat ngerjain tugas atau kerjaan jadi lo bawa mesin tik buat ngerjain kerjaan lo biar beda sendiri. Atau lo sekalian bawa CPU dan monitor-nya biar diperhatiin orang-orang gitu, yang penting sih berani beda aja. Eh tapi faktanya ada loh orang yang begitu, ini buktinya:

2. Ingin terlihat nerd tapi bukan nerd
Nah ini yang paling gue gak suka. Hipster itu trademark-nya yaa nerd-look. Ada yang bahkan mencoba suka sama apa yang para nerd dan geek suka, seperti jadi fans karbit Star Wars, Lord Of The Rings, atau jadi otaku dulu biar kelihatan nerd. Tapi di lain pihak, mereka getol banget nge-bully para nerd yang asli. Kalo lo hidup di dunia SMA, pasti lo kenal banget sama orang yang kayak gini. Contoh, mereka ngaku otaku, tapi nggak suka budaya Jepang. Mereka ngaku fans Star Wars, tapi tokoh favorit mereka Darth Invader, dll. Mereka bahkan ogah bergaul sama para nerd karena mereka menganggap nerd itu kuper. Namanya juga hipster, apa-apa serba karbit. Nerd asli sih, kalo diajak ngomongin hal-hal yang berbau Nerd nyambung aja dan itu selalu jadi topik yang seru banget

3. Anti sama artis-artis terkenal
Ini yang paling common banget. Mereka paling anti Justin Bieber, One Direction, Selena Gomez, Niki Minaj, dan artis-artis hollywood lain yang tenar. Mereka menganggap artis hollywood itu nggak beda jauh sama artis-artis yang suka nongol di Dahsy*t. Yaa emang beberapa bener sih tapi mereka tuh anti banget-banget-banget biar keliatan nggak mainstream. Mereka benci Rihanna, tapi kalo dijejelin lagu Diamonds juga pasti ikut nyanyi kok.

4. Last but not least, biar kualitas nggak ada yang penting sombong
Ya namanya juga hipster, mereka itu sombongnya nggak ketolongan. Mereka selalu menganggap diri mereka yang paling hebat, itu sebabnya mereka seneng banget nge-bully orang. Memang sih kebanyakan dari mereka itu orang-orang cerdas, tapi cerdas tanpa etika samadengan nol besar kan?


Memang hipster terdengar nyebelin dan rata-rata memang mereka nyebelin tapi hipster adalah sebuah budaya dan nyaris impossible mereka bisa dibasmi tuntas. Buat yang (merasa) hipster, sah aja sih kalian melestarikan budaya kalian, tapi nggak usah menyombongkan ke-berbedaan kalian dong. Berbeda itu memang menyenangkan, tapi berbeda dan nggak punya fungsi atau fungsinya sama seperti yang lain apa masih istimewa? Tapi yang jelas sih, di setiap jiwa manusia pasti ada sedikit sifat hipster tersisip, bahkan gue sekalipun. Yeah, nobody is perfect.

Video yang ngebantu lo mencirikan hipster, klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar